Alasan Kenapa Pria Belum Menikah Sebelum Mapan

Alasan Kenapa Pria Belum Menikah Sebelum Mapan
Alasan Kenapa Pria Belum Menikah Sebelum Mapan
6 Alasan Kenapa Pria Belum Menikah Sebelum MapanMrinspirasiSelamat malam teman-teman apa kabar hari ini disini saya ingin memberikan tips menarik mengenai Alasan Kenapa Pria Belum Menikah Sebelum Mapan.

Ya, anggapannya adalah siapa sih yang nggak mau menyempurnakan ibadah. Namun, untuk menuju sampai ke tahap sana, ada perbedaan yang mungkin terlihat antara Wanita dan Pria. Biasanya Wanita akan lebih menggebu-gebu untuk dapat sampai di jenjang pernikahan dan Pria dapat lebih santai untuk menghadapinya.

Namun, jangan dikira Pria menggampangkan soal pernikahan begitu saja. Seringkali ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi Pria yang belum mapan secara finansial untuk sampai di tahap itu.

Berikut 6 Alasan Kenapa Pria Belum Menikah Sebelum Mapan :

1. Anak yang butuh pendidikan terbaik juga menguras angan untuk memikirkan tabungan pendidikan yang jumlahnya tentu tak sedikit.
Meninggalkan usia balita, anak pasti mulai membutuhkan pendidikan. Pria pun jelas akan memikirkan tabungan pendidikan yang jumlahnya tentu tak sedikit. Tabungan itu menjadi sebuah keharusan bagi mereka, karena baginya pendidikan anak menjadi sebuah keharusan yang nggak boleh luput untuk dipikirkan. Mereka pasti berpikir kalau pendidikan yang baik akan membawa anak-anak yang disayanginya pada masa depan yang baik pula.

2. Meski sudah menikah, Pria tetap wajib dan bertanggungjawab atas keluarganya. Tanggung jawab yang akan jadi dobel tentu menjadi hal yang paling menjadi pikiran para Pria.
Kewajiban dan tanggung jawab Pria atas keluarganya tetap menjadi sebuah hal yang harus dilakukan, meskipun dia sudah menikah. Mengemban tanggung jawab yang dobel tentunya bukan perkara yang mudah untuk dilakukan. Mereka harus mengatur semuanya dengan baik dan tentu harus diikuti dengan kemapanan yang mumpuni. Jadi, bukan hal yang salah jika mereka ingin meraih kemapanannya terlebih dahulu demi kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di masa depan.

3. Kebutuhan sembako tiap bulannya juga selalu menghiasi pikiran para Pria. Kalau saat ini aja masih suka bingung mau makan apa di akhir bulan, gimana saat sudah berkeluarga nanti.
Selain papan, pangan juga menjadi hiasan di pikiran para Pria. Ya, bagaimana tidak, harga sembako yang terus melonjak harus dapat disiasati dan diimbangi dengan kecukupan isi dompet. Kalau saat ini aja si Pria masih suka bingung mau makan apa di akhir bulan, pikirannya pasti melayang ke bagaimana kelak ketika sudah punya keluarga yang turut perlu diberi makan. Perkara ini juga nggak pernah menjadi sebuah hal yang sederhana di pikiran Pria-Pria, lho.

4. Kewajiban menafkahi istri lahir dan batin juga terus menjadi pertimbangan yang nggak mudah. Kebutuhan istri yang banyak belum tentu sebanyak pundi-pundi isi dompet.
Kewajiban menafkahi istri lahir dan batin juga menjadi pergelutan sendiri bagi Pria. Dia menyadari betul jika kebutuhan para Wanita nilainya jauh berlipat ganda dari kebutuhan mereka. Niat ingin terus membahagiakan pasangan dengan memenuhi semua kebutuhan jelas menjadi sebuah hal yang luar biasa. Ternyata Pria berpikir sampai sedetil itu, ya. Terlepas dari kewajiban yang harus dipenuhi, percayalah jika pada dasarnya Pria selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk dapat membahagiakan pasangannya.

5. Pria jelas berpikir akan membawa istrinya tinggal di tempat yang layak setelah menikah. Dia sadar betul kalau nominal rumah tak pernah semurah harga kacang tanah.
Bukannya ingin menunda untuk menyempurnakan ibadah. Tapi, pikiran Pria yang sebenarnya begitu panjanglah yang menyebabkan dia enggan buru-buru melangkah sebelum mapan. Pikirannya akan membawa sang istri tinggal di mana menjadi salah satu alasan utamanya. Jelas Pria menyadari jika harga rumah atau sekadar kontrakkan itu nggak pernah menjadi sesuatu yang murah atau sederhana. Keengganannya memberikan tempat tinggal yang tak layak itu justru sebenarnya harus menjadi sebuah hal yang patut diapresiasi.

6. Belum lagi saat istri yang hamil dan segera punya momongan. Biaya kehamilan, persalinan, dan segala bentuk perlengkapan bayi jelas menjadi prioritas pikiran para Pria.
Pikiran Pria pun nggak berhenti sampai di sandang, pangan, dan papan aja. Mereka juga berpikir bagaimana kelak ketika sang istri sudah mengandung. Kesadaran penuh sangat mereka miliki, mengingat biaya kehamilan, persalinan, dan segala bentuk perlengkapan bayi begitu tinggi. Berangkat dari persoalan itulah Pria memutuskan untuk lebih baik mereka berjuang dulu untuk mendapatkan kemapanan terlebih dahulu.

Sekian dari artikel 6 Alasan Kenapa Pria Belum Menikah Sebelum Mapan.
Bram Nama saya Bram

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Alasan Kenapa Pria Belum Menikah Sebelum Mapan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel