7 Perbedaan Cinta Yang Tulus Dan Tidak Tulus

7 Perbedaan Cinta Yang Tulus Dan Tidak Tulus
7 Perbedaan Cinta Yang Tulus Dan Tidak Tulus
7 Perbedaan Cinta Yang Tulus Dan Tidak TulusMrinspirasi selamat malam temen-teman apa akabar hari ini disini saya ingin memberikan tips menarik mengenai cinta yang tulus dan tidak tulis yang berjudul Perbedaan Cinta Yang Tulus Tidak Tulus.

Anda baru putus, tapi udah dapet pacar baru? Tanpa bermaksud menghakimi: yakin anda beneran jatuh cinta? Atau, pacar barumu ini ternyata nggak lebih dari sekedar pelarian? Baca juga : 7 Ciri-ciri Cowok Yang Suka Kepada Cewek.

Kadang-kadang, kita bisa sama sekali nggak sadar bahwa pacar baru kita ini pelarian dan bukan cinta yang sebenarnya. Nah, untuk menangkal hal itu, saya mau kasih tanda-tandanya ketika anda nggak benar-benar jatuh cinta — alias cuma menjadikan pacar barumu itu pelarian. Apa aja? Yuk, simak!

Berikut 7 Perbedaan Cinta Yang Tulus Dan Tidak Tulus :
1. Jujur Sama Pacar Itu Wajib Hukumnya!
Ya udalah kalau ternyata anda emang masih terobsesi sama mantanmu. Kalau kondisinya anda udah terlanjur punya hubungan baru, ya anda harus ngomong sama pacarmu. Coba deh buat jujur apa adanya. Sekalipun kejujuran itu bakal menyakitkan, tapi ada kemungkinan hubungan kalian bisa lebih baik.

2. Yakinkan Pacarmu Kalau Anda Mau ‘Tobat’
Ketika anda udah jujur, mungkin reaksi pacarmu bisa macem-macem. Bisa jadi maklum, sedih, atau justru marah. Nah, kalau pacarmu bisa maklum dan bersikap bijaksana, anda juga harus tau diri.
Anda harus berusaha buat meyakinkan dia kalau anda emang pengen ‘tobat’ dan punya niat buat memperbaiki hubungan kalian. Jangan cuma ngomong tapi kasih bukti yang nyata.

3. Anda Belum Menerima Keadaan Kalau Anda Udah Putus
Setelah putus, anda akan mengalami masa dimana anda mengasihani diri sendiri. Anda merasa kesepian, sedih dan nggak dicintai. Bahkan, anda berpikir bahwa nggak ada orang lain yang akan mencintaimu.

Akibatnya, anda mulai berpikir buat buru-buru punya pacar lagi. Bukan karena anda jatuh cinta — anda cuma pengen membuktikan (pada mantan pacar dan dirimu sendiri) bahwa anda masih bisa dicintai orang. Anda berusaha keras agar orang-orang bisa melihat kalau anda kuat dan bisa move-on.
Nyatanya? Anda justru masih terpuruk dalam kesedihanmu sendiri.

4. Masih Sering Membandingkan Pacar Dengan Mantan
Ketika anda belum bisa benar-benar move-on, secara otomatis anda bakal terus memikirkan mantan pacarmu. Sadar atau nggak, anda mulai sering membanding-bandingkan pacar dengan mantanmu.
Hatimu yang emang masih luka cenderung berpikir buruk tentang mantan dan menganggap kalau pacarmu saat ini jauh lebih baik. Padahal, nggak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Harapanmu yang berlebihan pada pacarmu justru bisa jadi boomerang.

Suatu hari ketika pacarmu membuat kesalahan, anda bakal merasa sangat sedih dan kecewa. Hal ini tentu saja karena harapan yang terlalu berlebihan saat memulai hubungan.

5. Minta Pacarmu Melakukan Hal-Hal Yang Selalu Diabaikan Mantan
Terus-menerus memikirkan hal-hal yang menyakitkan dalam hubungan di masa lalu, tandanya kalau anda belum bener-bener move-on. Membiarkan luka-luka dalam hatimu tetap menganga, anda mulai menggunakan hal itu sebagai acuan dalam hubungan barumu.

Misalnya, anda dulu sangat sedih ketika mantan lupa hari ulang tahunmu. Lalu, ketika pacarmu mengingat hal itu anda jadi seneng banget. Sebaliknya, ketika suatu kali dia lupa, anda bakal ngamuk sejadi-jadinya, jauh lebih parah daripada ketika sama mantan.

6. Anda Nggak Berani Jujur
Bayangin, gimana kalau ternyata pacarmu sadar kalau dia cuma jadi pelarian aja? Kira-kira, apa yang mau anda lakukan? Apakah jujur atau anda justru berusaha mengelak?

Yup, dalam kasus ini kemungkinan besar anda akan mengelak dan berbohong, bahwa anda baik-baik saja dan nggak dalam pelarian. Anda nggak berani jujur dan berusaha mati-matian buat membuktikan hal itu. Padahal, semua udah jelas.

Selain menyakiti hati pacar anda, sikap seperti ini bakal makin memperburuk keadaan. Anda justru makin tenggelam dalam pelarian dan makin nggak bisa disembuhkan.
Jadi, Gimana Solusinya?

7. Anda Merasa Rapuh Dan Butuh Pegangan
Setelah putus, anda merasa bahwa kondisi mentalmu menjadi lebih rapuh dari biasa. Anda juga mulai kehilangan rasa percaya diri dalam tahap yang signifikan. Lalu, anda berpikir kalau kehadiran pacar baru bisa memperbaiki kondisimu. Menjadi semacam tongkat yang membantumu berjalan sekaligus jadi obat buat rasa sakit di hatimu.

Okelah, mungkin hal itu menguntungkan dirimu sendiri. Tapi, berhenti bertingkah egois! Dirimu sendiri yang seharusnya berjuang untuk sembuh, bukan atas bantuan orang lain. Pacar barumu juga layak dan berhak dicintai dengan tulus ‘kan?

Sekian dari artikel 7 Perbedaan Cinta Yang Tulus Dan Tidak Tulus.
Bram Nama saya Bram

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "7 Perbedaan Cinta Yang Tulus Dan Tidak Tulus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel